1.Tip membuat perlengkapan mancing tradisional
>> Memancing ikan tak lepas dari piranti yang akan digunakan, mulai dari perlengkapan kail, joran, reel, dan lain-lain. Dalam rangkaian kail pancing sendiri terdiri dari beberapa perlengkapan di antaranya mata kail, swivel, kenur, pelampung, dan macam-macam lure yang akan digunakan, serta beragam teknik simpul yang akan dipakai.Memancing tidak hanya dibutuhkan keahlian dalam menguasai teknik-teknik memancing, tapi juga kreatifitas dalam meramu umpan, memilih peralatan mancing, dan beragam kreatifitas lainnya. Ada beberapa ide kreatif untuk memanfaatkan peralatan rumah tangga dan benda-benda lain di sekitar kita yang bisa disulap menjadi peralatan mancing, antara lain:
Ø Spoon dan Jig dari Sendok
Ide membuat umpan dari sendok stainless benar-benar kreatif. Satu sendok bisa menjadi dua umpan yaitu sebagai bagian centongnya untuk umpan spoon dan bagian gagang sendok untuk umpan jig. Anda tinggal melubangi ujung-ujungnya untuk kili-kili dan treble hook.
Simpul Snell Dengan Kunci
Ternyata kunci rumaha anda bisa digunakan untuk membuat simpul snell pada kail. Dimana kunci ditempelkan pada kail. Kemudian kenur kita lilitkan pada kail dan kunci tersebut. Pada akhir lilitan anda tinggal menarik kenur dengan kuncinya. Nah jadilah simpul snell dengan bantuan kunci.
Ø Kondom Ganco
Keberadaan ganco secara telanjang bisa membahayakan kita. Untuk menghindari kecelakaan dari ganco saat dikapal, maka muncullah ide kreatif dari pancinger untuk melindungi ujung ganco dengan menggunakan selang. Agar kondom tidak lepas dan lupa menaruhnya, irislah selang sereparuh lalu masukan ke dalam kail ganco. Takala ganco tidak terpakai pasanglah selangnya.
Ø Popper Sederhana
Ide ini muncul ketika seorang pancinger tidak memiliki popper lalu pancinger ini mengambil kayu bulat lalu memotongnya. Bagian depan dibuat muka popper dengan bentuk muka cuak, sedangkan bagian belakang (pantatnya) oval. Lalu diambil 3 skrup dimana 2 skrup belakang dan bawah langsung diberi kail treble dan siap digunakan.
Ø Pelampung dari Sterofom dan Balon
Mancing dengan menggunakan pelampung banyak disukai terutama oleh para pemancing pemula karena lebih mudah mendeteksi saat ikan memakan umpan, untuk membuat pelampung sendiri kita bisa menggunakan sterofom/gabus dengan membentuknya sesuai keinginan, dan mewarnainya sesuai selera. Atau bisa juga dengan menggunakan balon tiup sebagai pelampung.
2.Teknik mancing jigging
>>Jigging adalah sebuah teknik mancing ikan di kedalaman dengan menggunakan Jig yang digerakkan secara vertikal. Sedangkan pengertian Jig itu sendiri adalah umpan buatan yang biasanya terbuat dari logam (timah) yang dibentuk menyerupai ikan dan memiliki variasi warna yang cukup banyak. Ciri-ciri jig yang bagus adalah bila jig tersebut kita jatuhkan ke laut tidak meluncur lurus ke bawah (meskipun beratnya ratusan gram), akan tetapi bergerak seperti ikan umpan yang sedang berenang.
Ø PERALATAN JIGGING
1. Metal Jig / Umpan (Lure)
Biasanya disesuaikan dengan kemampuan Joran yang digunakan, kedalaman lokasi dan kuatnya arus dilokasi. Warna tidak banyak berpengaruh, yang terpenting mudah dilihat/menarik perhatian ikan target. Makin dalam kita jigging sebaiknya menggunakan jig yang berwarna terang (fluorescence).
2. Reel Spinning, Baitcasting
a. Reel Spinning, biasanya digunakan yang mempunyai Gear Ratio yang rendah, hal ini bertujuan agar tidak terlalu berat pada saat menggulung sehingga kita tidak akan cepat merasa lelah. b. Reel Baitcasting, berlawanan dengan reel spinning. Karena pada umumnya diameter spoolnya kecil dan tangkai handlenya pendek, maka dipakai yang memiliki Gear Ratio yang tinggi hal ini bertujuan agar gerakan/action umpan tetap kelihatan hidup.
3. Senar Braided (PE)
Agar action terlihat natural dalam air, idealnya senar yang digunakan cukup ringan dan berdiameter kecil tetapi kuat. Karena itulah untuk teknik jigging disarankan menggunakan senar Braided (PE).
4. Joran
Tidak ada standar yang pasti mengenai panjang joran yang digunakan untuk jigging. Pada umumnya 5-10 feet, semakin panjang joran yang digunakan action umpan semakin bagus. Hanya saja lebih menguras stamina terutama saat memainkan umpan-umpan yang berat atau Fight dengan ikan yang bandel. Sedangkan bila kita menggunakan joran yang pendek dapat menghemat stamina dan lebih mudah saat menghajar ikan.
5. Leader Line
Biasanya diguanakan Shock Leader Monofilament dengan kekuatan 1.5 sampai dengan 2x kekuatan main line dengan panjang 6-10 m. Tujuan memakai Leader Line adalah :
a. Mengurangi resiko putus apabila terjadi gesekan kekuatan pada batu karang ataupun dinding kapal.
b. Memudahkan wireman/Crew mendaratkan ikannya.
c. Mengurangi daya hantar yang terjadi saat strike
6. Swivel dan Split Ring
Bertujuan untuk mengurangi gerakan melintirnya umpan pada saat dimainkan. Dan juga mempermudah pemancing mengganti umpan tanpa harus memotong leader line.
7. Hook
Biasanya hook yang digunakan 1 atau 2 singlehook dengan assist menggantung di kepala atau sampai pertengahan badan metal jig. Ukuran hook assist yang digunakan disesuaikan dengan besar metal jig, yang terpenting hook bisa bergerak bebas tidak menempel di badan metal jig. Bila ingin menggunakan hook di bawah sebaiknya menggunakan circle hook agar tidak mudah tersangkut di karang.
8. Gimbal/Sabuk Ajar
9. Sarung Tangan
Penggunaan sarung tangan sangat membantu terutama saat fight dengan ikan-ikan besar atau pada saat telapak tangan basah oleh keringat. Mengurangi resiko kecelakaan karena licin.
Ø JIGGING ACTION
Setiap pemancing bebas berimprovisasi, semakin banyak variasi semakin besar pula peluang mendapatkan ikan. Untuk jenis ikan yang sama dilokasi yang sama dan dengan kondisi arus yang berbeda bisa sukses dengan gaya yang berbeda dari sebelumnya.
a. Fast Jerking 1:1, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan satu gulungan
b. Slow Jerking 1:2, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan dua gulungan
c. Long Jerking 1:3, artinya satu kali angkat joran diikuti dengan tiga gulungan
Ø PENGATURAN DRAG
Pengaturan drag biasanya disesuaikan dengan piranti dan target yang dicari. Untuk ikan-ikan seperti
Amberjack,Dog Tooth Tuna atau pun Yellow Fin TUna, drag yang terlalu kencang (>7kg) akan cepat menguras
tenaga dan stamina pemancing. Cukup disetting 5-7 Kg, karena pemakain drag tinggi sangat beresiko dengan
patahnya joran. Usahakan sewaktu fight posisi ketinggian joran tidak lebih dari 60 derajat.
3.Teknik mancing casting
>>Casting adalah teknik mancing menggunakan umpan palsu dengan cara melempar umpan ke daerah target yang kita inginkan, kemudian retrieve perlahan-lahan sehingga umpan yang dirancang sedemikian rupa bergerak menyerupai ikan kecil sungguhan sehingga menarik ikan-ikan predator. Target ikan dengan teknik mancing casting ini adalah hampala, bawal,toman, barramundi, barracuda, kuwe dll.
Pertama yang perlu diperhatikan ketika kita akan melakukan casting di permukaan laut ialah dengan mengetahui cuaca dan kondisi angin laut. Pilihlah cuaca yang cerah, selain lebih berpotensi mendapatkan ikan besar, juga untuk keselamatan anda sendiri. Untuk Kondisi angin laut, akan sangat berpotensi jika sedang musim angin timur. Karena ketika musim angin timur adalah musim di mana munculnya banyak ikan di laut.
Ø PERALATAN CASTING
1. Reel
Baitcasting Reel, reel ini memang dikhususkan untuk mancing dengan teknik casting. Untuk pemilihan reel baicasting gunakan reel yang memiliki smooth drag dan laju spool yang lancar dan juga memiliki magnetic drag yang bagus.
Spinning Reel, gunakan reel dengan ukuran 2000 – 4000. Biasanya memiliki spool yang tidak dalam (cetek) dan juga bentuk spoolnya panjang dan lebar.
2. Joran
Gunakan joran dengan ukuran 180cm – 210cm
3. Umpan
ada dua tipe dari umpan ini yaitu ada yang diperuntukan di permukaan air dan ada juga yang memang khusus untuk kedalaman. Jenis umpan bermacam-macam seperti, minnow, mini popper, spoon, stickbait, pencil bait serta frogi. Ukuran yang digunakan biasanya sekitar 3cm – 7cm. Pada umumnya warna umpan juga menjadi pertimbangan tertarik atau tidaknya ikan target.
4. Senar
Jenis senar yang biasa digunakan adalah senar dari jenis braided (PE). Mulai dari PE 1 – PE 2 yang memiliki braided halus, tidak kasar jika dirasakan oleh tangan.
5. Leader Line
Gunakan Fluorocarbon dengan ukuran 40lbs, panjangnya kira-kira 2 meter.
Ø CASTING ACTION
Setelah semua peralatan selesai disiapkan, barulah kita mencari spot yang menurut kita memiliki potensi yang bagus untuk mancing. Lempar kan umpan ke arah target yang diinginkan kemudian retrieve secara perlahan-lahan hingga membuat ikan target tergoda. Selain jenis, warna dan ukuran lure yang mempengaruhi tergoda atau tidaknya ikan target juga tergantung dari kemahiran kita dalam memainkan umpan tersebut. Jika pada lemparan pertama belum mendapatkan strike, ulangi terus sampai anda mendapatkan strike ikan yang anda inginkan. Selamat Mencoba.
Salam Strike
BalasHapushttp://www.jogjapancing.com/